memilah-milih

 sumber

Otak saya dalam beberapa jam terakhir ini tidak beranjak dari gelombang beta. Saat dimana berbagai macam pikiran bersesakan dikepala. Alih-alih pikiran yang saya inginkan, ternyata tidak semuanya seperti yang saya harapkan.

si besar dan si kecil

Saya ingin berkisah. Tentang dua anak yang jarang pisah. Apalagi ketika saatnya bermain telah tiba. Sesekali siang hari ketika sekolah usai atau disore hari ketika bersih badan sudah dilakukan. Dulu pernah ada yang memanggil keduanya Ipin dan Upin, celetukan belaka seorang Ibu yang sering tersenyum melihat mereka  yang sering bermain bersama.

I'm a Spy

12 Juli ketika anak-anak sekolah mulai masuk setelah berlibur, saya juga masuk ke sekolah. Bukan berarti saya bosan kuliah dan memutuskan kembali ke SMA. Tapi kali ini saya masuk ke sekolah dasar. 12 dan 13 Juli yang lalu saya masuk ke sebuah kelas 1 SD. Benar-benar masuk ke kelasnya. Tapi tidak untuk belajar di kelas : )

ingin dan tidak ingin

 sumber foto

Saya sedang tidak ingin memikirkan apa-apa. Tidak ingin makan apa-apa. Tidak ingin berkata apa-apa. Saya hanya ingin berbaring dirumah. Memeluk bantal usang dan berselimut tebal

Pasar terapung dan pulau kembang

Beberapa tahun yang lalu mungkin ada yang masih ingat, sebuah iklan RCTI yang bertempat di Pasar Terapung, Banjarmasin Kalsel. “RCTI OKee…” seorang ibu yang berjualan sayur mayor dengan senyum lebar mengangkat tangannya membentuk oke.

Yah, kurang lebih seperti itu akhir dari iklan RCTI yang sepertinya kini sudah tidak terlihat lagi, padahal menurut saya iklannya Oke : ) . Pasar terapung adalah sebuah pasar tradisional yang ada di Banjarmasin, lebih tepatnya di Sungai Barito. Akhir bulan juni yang lalu ketika berada di Banjarmasin saya dan keluarga menyempatkan diri mengunjungi tempat yang satu ini. Untuk bisa melihat ramainya pasar terapung, ternyata sebaiknya sekitar jam 5 pagi kita sudah harus ada disana. 

Martapura

Martapura adalah salah satu tempat yang saya kunjungi ketika hampir seminggu berada di banjarmasin akhir bulan juni yang lalu. Tepatnya di daerah

i'm home

sumber foto

Dan ketika roda-roda kecil itu mendaratkan benda raksasa berisi puluhan nyawa manusia, dengan rasa rindu yang membuncah akhirnya tenang saya ucapkan “I’m home”