Sabtu pagi yang lalu, ketika bangun dipagi hari, kulit dikaki dan tangan saya merah-merah dan gatal tiba-tiba. Selesai mandi, gatal dan merah dikulit ternyata semakin menjadi dan menjalar diseluruh tubuh. Alergi, pikir saya. Cukup aneh karena sebelumnya saya tidak pernah mengalami hal serupa. Alergi seperti ini pernah dialami oleh Ayah saya yang memang alergi makanan seafood yang tidak segar. Berbeda dengan saya, tidak pernah alergi makanan ^_^ nyam nyam nyaam...
Alergi yang pernah saya alami adalah alergi gatal-gatal dikaki ketika habis berenang, itu pun tidak selalu terjadi. Obat pembersih di air kolam renang mungkin penyebabnya. Tapi gatal-gatal sekujur tubuh seperti sabtu pagi itu tidak pernah saya alami.
Setelah mandi dan gatal yang menjadi sehingga panas dibadan, segera saya mencari CTM, obat alergi yang biasa dikonsumsi teman yang punya alergi. Sayangnya, stok CTM tak ditemukan dan pergi ke apotek untuk membeli terlupakan. Gatal-gatal yang terasa panas dan membuat muka dan badan saya bengkak-bengkak terlupakan karena kegiatan Pengamanan Wisuda UI yang harus saya hadiri. Sesak di dada sempat saya rasakan ketika gatal-gatal itu saya biarkan. Lama-lama, gatal-gatal itu hilang sendiri, hanya menyisakan merah-merah dikulit saya.
Sorenya, ketika selesai mandi, gatal-gatal dan bentol merah yang lebar kembali muncul disekujur tubuh saya, tidak mengganggu seperti sebelumnya, tapi cukup membuat saya bergerak ke apotek untuk membeli obat anti alergi.
Belakangan baru saya ketahui, gatal-gatal yang saya alami adalah biduran, urtikaria nama . Lainnya. urtikaria adalah reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan adanya bentol-bentol atau hanya bercak merah pada permukaan kulit dan gatal. Urtikaria terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah dan peningkatan kepekaan pembuluh darah kecil (kapiler) sehingga menyebabkan pengeluaran cairan dari membran pembuluh darah, maka dari itu muncul bentol pada kulit. Kondisi seperti ini dikarenakan adanya pelepasan histamin yang dipicu paparan alergen (alergen adalah bahan atau apapun pencetus timbulnya reaksi alergi).
Faktor pencetus terjadinya urtikaria bisa karena makanan tertentu, obat-obatan, atau faktor fisik dan perubahan cuaca dll. Urtikaria yang saya alami saya rasa karena dua faktor terakhir, perubahan cuaca dan kondisi yang kurang fit.
Dua setengah hari saya tidak mandi karena bentol urtikaria yang saya alami muncul kembali jika terkena air. Hikmah dari urtikaria yang saya dapat, saya bisa bed rest dirumah setelah beberapa hari sebelumnya mengalami istirahat yang tidak teratur. Selama urtikaria belum hilang dari kulit saya, yang saya lakukan dirumah hanya tidur-bangun-tidur. Lama tidak mandi membuat tubuh saya panas dan bawaannya ngantuk melulu. Hari pertama istirahat, my lovely housemates seharian memberikan saya air kelapa muda untuk diminum setiap kali saya terbangun dari tidur.
Di hari ketiga, tak ada lagi bentol atau bercak merah dikulit, gatal pun tak saya rasakan. Finally, setelah beberapa hari, saya mandi sepuasnya.
Urtikaria, goodbyegoodbyeselamat tinggal...
referensi : http://cakmoki86.wordpress.com/2009/02/14/urtikaria-atau-biduran/
No comments:
Post a Comment