menulis.menulis.

Menulis bagi sebagian orang adalah hal yang sangat menyenangkan. Tapi tidak bagi sebagian orang lainnya. Manusia yang ada dalam dua kategori ini memiliki alasannya masing-masing. Menganggap menulis itu menyenangkan atau sebaliknya, menganggap menulis pekerjaan yang sangat menyebalkan. Dulu, waktu gw SMA, mungkin bisa dibilang gw dikategorikan manusia yang menganggap pekerjaan menulis itu sangat menyebalkan. Entah. Rasanya malas sajaa. Satu hal yang paling gw hindari adalah pelajaran bahasa indonesia yang urusannya udah nyangkut sama buat essai, atau jenis karangan lainnya. Gw selalu stuck meskipun pada akhirnya mampu menyelesaikan tugas menulis gw. Yaa,tentunya dengan waktu yang sangat-sangat mepet dengan batas pengumpulan akhir tugas.

Ngeblog adalah salah satu cara gw untuk mulai mengobati ketidaksukaan gw dengan menulis. Karena gw yakin sebenarnya menulis itu menyenangkan dan banyak manfaatnya. Cukup berhasil memang, awal-awal gw ngeblog hampir setiap hari gw update blog. Lama kelamaan, entah karena apa, blog gw terbengkalai. Dan bahkan sampai gw lupa password dan email mana yang gw pake buat sign in ke blog itu. parah.

Sampai akhirnya setelah ujian nasional selesai, akhirnya gw mulai mencoba menulis diblog. Lagi. Cukup berhasil, mengingat blog itu masih awet ampe sekarang. Semakin kesini gw semakin menyadari kalo menulis itu cukup penting. And it’s fun.

Dulu waktu SMA, gangguan (menulis) gak terlalu gw rasakan berhubung gw jurusan IPA yang artinya gak banyak kegiatan tulis menulis dan mengarang yang harus gw lakukan. Tapi sekarang uda beda lagi ceritanya, status mahasiswi jurusan non eksak sekarang membuat gw mau gak mau harus terbiasa dengan kegiatan tulis menulis yang dulunya sangat-sangat gw hindari .. Cukup sulit bagi gw pertama kalinya. Membiasakan diri dengan tugas-tugas yang mengharuskan gw membuat essai atau semacamnya yang sekali lagi mengharuskan gw untuk menulis.

Satu abad hari kebangkitan nasional tahun 2008 kemaren juga berperan dalam mendorong gw bangkit dari keterpurukan gw dalam tulis menulis. Gw memang belum bisa memberikan suatu kontibusi yang besar bagi bangsa ini, tapi paling gak, lewat hal yang kecil seperti ini, gw bisa mulai dari diri gw sendiri,BANGKIT UNTUK MENULIS, karna ternyata menulis itu menyenangkan.

Akhirnya gw mulai menulis, dan menurut gw yang dibutuhkan adalah

Menulis…tuliskan saja…

Just free your heart . . .

Banyak hal membuat gw enggan menulis. Salah satu yang sering gw alami (dan mungkin teman lain) adalah tidak tahu bagaimana harus memulai. Bingung. Ujung-ujungnya gw ga jadi nulis. Ketika gw berhasil memulaipun, dipertengahan jalan, seringkali gw stuck tiba-tiba. Gatau lagi mo nulis apa. Dan ujung-ujungnya gw tinggalin tulisan itu. Rasanya ada berjuta ide dikepala yang mau gw tuangkan kedalam tulisan. Namun ketika mata uda fokus ke monitor computer, tangan uda siap tempur diatas keyboard. Kata-kata itu. gada yang keluar. Blank. Akhirnya. Pekerjaan menulis itu ditinggalkan. Lagi.

Baru-baru ini gw googling, dan menemukan satu situs yang pada akhirnya cukup ngebantu gw dalam menulis. Lewat situs itu secara rutin dalam beberapa bulan kedepan gw akan terus mendapat email yang isinya kiat seputar menulis yang diberikan dalam bentuk file berformat pdf.lewat Newsletter situs ini, gw mendapat cukup informasi mengenai bagaimana menulis. Point yang gw inget banget dari salah satu newsletter itu adalah mengenai menggunakan otak kanan dulu baru otak kiri. Sudah jelas, menulis menggunakan otak kanan dulu baru otak kiri. Mengapa demikian? Otak kanan adalah otak yang penuh kreativitas, suka spontanitas, kebebasan sebebas-bebasnya, dan tak peduli pada aturan apapun. Sedangkan otak kiri adalah otak yang suka menganalisa, berfikir, dan mempertimbangkan banyak hal. Artinya jangan mengedit atau merevisi tulisan kita yang belum selesai. Teruskan saja menulis sesuka hati kita. Dengan cara apapun yang kita lakukan. Bila sudah selesai baru tulisan itu masuk ke proses editing atau revisi. Jangan biarkan otak kiri ikut campur ketika otak kanan kita sedang bekerja. Hal itu hanya akan memperlambat proses penulisan, bahkan bisa jadi mandeg.

Ketika gw paham mengenai otak kanan otak kiri ini gw lebih bersemangat menulis. Membiarkan jemari gw berdansa-dansa diatas keyboard. Menahan otak kiri gw agar beraksi belakangan and just free your heart.